materi kuliah
tugas makalah bahasa pemrog html

TUGAS BAHASA PEMROGRAMAN
DOSEN :
Nana Suryana S kom,MT
SEMESTER : 2 ( DUA)
SEKOLAH : SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
INDONESIA
Hyper Text Markup Language (HTML)
1. Pengenalan HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah merupakan sebuah
dasar ataupun pondasi bahasa pemrograman sebuah webpage, HTML muncul sebagai
standar baru dari kemajuan dan berkembangnya internet, pada pertama kali muncul
internet masih dalam keadaan berbasis text dimana tampilan sebuah halaman web
hanya berisikan sebuah text yang monoton tanpa sebuah format dokumen secara
visual, bayangkan saja sebuah dokumen text yang dikemas dalam bungkus format
seperti tipe file .txt atau sering disebut notepad, tanpa paragraph, satu
warna, satu ukuran huruf tanpa gambar serta tidak adanya visual format dokumen
seperti halnya Ms. Word, hal ini akan sangat membosankan dalam membaca. Dan
selain itu pertama kali muncul internet user mengakses masih menggunakan sebuah
terminal, hal itu jelas sangatlah tidak friendly. Pemrograman HTML muncul
seiring perkembangan teknologi dan informasi.
2. Sejarah HTML
Hyper Text Markup Language (HTML) pertama kali diciptakan dan
dikembangkan oleh Tim Berners-Lee pada awal tahun 1990-an yang pada saat itu
masih bekerja di CERN. HTML diciptakan dengan tujuan sebagai cara sederhana
namun efektif untuk mengkodekan dokumen elektronik. HTML pertama kali
dipopulerkan dengan menggunakan browser Mosaic.
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan
mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian
mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan
perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Language,
sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan
sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep
tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi
(ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan
dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya
nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language). ISO dalam
publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi
teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan
terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet.
Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web.
Mulai pada tahun 1989, sebuah nama HTML muncul dari pemikiran
Caillau Tim yang bekerja sama dnegan Banners Lee Robert yang ketika itu masih
bekerja di CERN memulai mengembangkan bahasa pemrograman ini, dan dipopulerkan
pertama kali dengan browser Mosaic. Dan mulailah dari tahun 1990 HTML sangat
berkembang dengan cepat hingga mencapai versi HTML versi 5.0 yang digarap pada
4 Maret 2010 kemarin oleh W3C.
Sejarah dari standar HTML :
- HTML 2.0 (RFC 1866) disetujui
sebagai standar 22 September 1995
- HTML 3.2 14 Januari 1996
- HTML 4.0 18 Desember 1997
- HTML 4.01 (minor Fixes) 24
Desember 1999
- ISO/IEC 15445:2000 (“ISO
HTML”, berdasar pada HTML 4.01 Strict) 15 Mei 2000
- HTML 5 masih dalam draft
pengerjaan Januari 2008
3. Versi HTML
HTML sekarang sudah mencapai versi 5.0. Sebelum digunakan,
HTML harus diuji secara ketat oleh suatu badan yang bernama World Wide Web
Concortium (W3C). Setiap penambahan/peningkatan versi, terdaoat beberapa
tambahan-tambahan tag dari fasilitas yang
tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Tentunya versi yang
telah dikeluarkan ini harus menjadi standar bagi browser. Bilamana browser ini
tidak mendukung versi tertentu, maka browser tersebut tidak dapat menampilkan
format HTML yang kita buat. Oleh karena itu, untuk melihat halaman web yang di
format dengan HTML versi baru, harus memiliki browser yang sudah mendukung
versi HTML tersebut.
Versi-versi
HTML
HTML 1.0
Ini adalah awal mula dari HTML (pendahulunya). Pada versi ini
masih terlihat beberapa kelemahan dan masih sangat sederhana. Kemampuan yang
dimiliki oleh versi 1.0 ini hanya terbatas pada heading, paragraph, hypertext,
list, dan setak tebal atau miring pada teks.
HTML 2.0
Versi 2.0 pada 14 Januari 1996, pada versi ini ada beberapa
tambahan kemampuan diantaranya penambahan form comment, hal ini menyebabkan
adanya sebuah interaktif dan mulai dari versi ini yang menjadikan sebuah
pioneer dalam perkembangan homepage interaktif.
HTML 3.0
Dirilis pada 18 Desember 1997 yang sering disebut sebagai
HTML+ yang mempunyai kemampuan dalam beberapa fasilitas diantaranya adalah
penambahan fitur table dalam paragraph, akan tetapi versi ini tidak bertahan
lama.
HTML 3.2
Dan pada bulan Mei 1996 dikeluarkan versi baru sebagai
pengganti dan penyempurnaan versi 3.0 ini yaitu HTML veri 3.2, keluarnya versi
ini dikarenakan adanya beberapa kasus yang timbul pada pengembang browser yang
telah melakukan pendekatan dengan cara lain yang justru hal tersebut menjadi
popular, maka dibakukan versi 3.2 untuk mengakomodasi praktek yang banyak
digunakan oleh pengembang browser dan diterima secara umum, dapat dikatakan
bahwa versi 3.2 ini merupakan versi 3.0 yang dikembangkan oleh beberapa
pengembang browser seperti Netscape dan Microsoft.
HTML 4.0
Yang terakhir perombakan terjadi pada tahun 1999 tepatnya
tanggal 24 Desember yaitu HTML versi 4.0, seperti yang kita kenal HTML pada
saat ini penambahan link, meta, imagemaps. Image dan lain-lain sebagai
penyempurnaan versi 3.2. Di samping itu versi ini ditambahkan tag-tag baru
seperti ABBR, ACRONYM, BUTTON, PARAM, BUTTON, TBODY, THEAD dan lain sebagainya.
HTML 5.0
Pada tanggal 4 Maret 2010, terdapat sebuah informasi
bahwasannya HTML versi 5.0 masih dikembangkan oleh W3C (World Wide Web
Consortium) dan IETF (Internet Engineering Task Force) yaitu sebuah organisasi
yang menangani HTML sejak versi 2.0.
4. Struktur Dasar Dokumen HTML
Struktur dasar dokumen HTML adalah sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Disini Judul Dokumen HTML</title>
</head>
<body>
Disini penulisan informasi Web
</body>
</html>
Dari struktur dasar HTML di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Tag
Adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter
"<" dan ">", sebagai contoh <body> adalah tag
dengan nama body. Secara umum tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas
tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter "/" setelah
karakter "<"), sebagai contoh <body> ini adalah tag pembuka
isi dokumen HTML, dan </body> ini adalah tag penutup isi dokumen HTML.
b. Element
Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan
tag penutup. Sebagai contoh untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web
browser digunakan element title, dimana:
<title> ini adalah tag pembuka judul dokumen HTML
Disini Judul Dokumen HTML ini adalah isi judul dokumen HTML
</title> ini adalah tag penutup judul dokumen HTML
Tag-tag yang ditulis secara berpasangan pada suatu element
HTML, tidak boleh saling tumpang tindih dengan pasangan tag-tag lainnya.
Contoh penulisan tag-tag yang benar
<p>
<b>
................
</b>
</p>
Contoh penulisan tag-tag yang salah
<p>
<b>
................
</p>
</b>
c. Attribute
Attribute mendefinisikan property dari suatu element HTML,
yang terdiri atas nama dan nilai. Penulisannya adalah sebagai berikut:
<TAG>
nama-attr="nilai-attr"
nama-attr="nilai-attr"
.................
>
.................
</TAG
Secara umum nilai attribute harus berada dalam tanda petik
satu atau dua. Sebagai contoh, untuk membuat warna teks menjadi kuning dan
latarbelakang halaman web menjadi hitam, penulisannya adalah <body
bgcolor="black" text="yellow">
d. Element HTML
Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan
adalah HTML.
Sintaks:
<html>
..........
</html>
e. Element HEAD
Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag <head> dan tag
</head> terletak di antara tag <html> dan tag </html>.
Sintaks:
<head>
...........
</head>
f. Element TITLE
Merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada judul
jendela browser. Tag <title> dan tag </title> terletak di antara
tag <head> dan tag </head>.
Sintaks:
<title>
.........
</title>
g. Element BODY
Element ini untuk menampilkan isi dokumen HTML. Tag
<body> dan tag </body> terletak di bawah tag <head> dan tag
</head>. Element BODY mempunyai attribute-attribute yang
menspesifikasikan khususnya warna dan latarbelakang dokumen yang akan
ditampilkan pada browser.
Sintaks:
<body text="v" bgcolor="w"
background="uri" link="x" alink="y"
vlink="z">
..............
</body>
Attribute text memberikan warna pada teks, bgcolor memberikan
warna pada latarbelakang dokumen HTML, background memberikan latarbelakang
dokumen HTML dalam bentuk gambar, link memberikan nilai warna untuk link, alink
memberikan warna untuk link yang sedang aktif, vlink memberikan warna untuk
link yang telah dikunjungi. Jika attribute bgcolor dan background keduanya
dispesifikasikan maka attribute background yang akan digunakan, akan tetapi
jika nilai attribute background (gambar) tidak ditemukan pada dokumen HTML maka
attribute bgcolor yang akan digunakan.
5. Kelebihan dan Kekurangan HTML
Kelebihannya :
Ø Merupakan bahasa pengkodean yang lintas platform
(cross platform), maksudnya HTML dapat digunakan pada berbagai jenis mesin
komputer yang berbeda dan berbagai macam sistem operasi yang berbeda. Jadi
berdifat fleksibel karena ditulis cukup dengan menggunakan editor karakter
ASCII.
Ø Dapat disisipi gambar baik gambar statis atau dinamis
(animasi) termasuk menggunakan gambar untuk dijadikan hyperlink. Gambar disini
digunakan untuk merujuk pada suatu halaman web, dimana setiap titik-titik yang
sudah didefinisikan berupa rectangular (kotak), poligon (kurva tak beraturan)
atau lingkaran digunakan untuk ‘jump’ ke halaman lain, atau link ke halaman di
luar web yang bersangkutan.
Ø Dapat disisipi animasi berupa Java Applet atau
file-file animasi dari Macromedia Flash atau Macromedia Shockwave (untuk
keperluan ini, browser harus memiliki plug-in khusus untuk menjalankan
file-file animasi ini).
Ø Dapat disisipi bahasa pemrograman untuk mempercantik
halaman web seperti Javascript, Vbscript, Active Server Pages, Perl, Tcl, PHP,
dan sebagainya.
Ø Bukan merupakan bahasa pemrograman jadi tidak
memerlukan kompiler. Cara menjalankannya cukup dengan menggunakan browser.
Kekurangannya :
Ø Menghasilkan halaman yang statis, untuk memperoleh
halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti
Javascript atau Vbscript dan animasi seperti Flash atau Shockwave.
Ø Memiliki tag-tag yang begitu banyak sehingga susah
dipelajari untuk yang masih awam.
Ø Tidak dapat menghasilkan halaman yang interaktif.
Interaktif disini maksudnya client dapat berinteraksi dengan server. Untuk
keperluan itu HTML harus disisipi bahasa pemrograman yang dapat menangani hal
tersebut, contohnya Perl dan Tcl.
Thank you


Posting Komentar
0 Komentar